ICEBESS & ACoMC 2024: Antisipasi Perkembangan Teknologi demi Keberlanjutan Pendidikan dan Bisnis

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menyelenggarakan International Conference of Ethics on Business, Economics, and Social Science (ICEBESS) 2024 yang berlangsung bersamaan dengan Annual Conference of Management Challenges (ACoMC) 2024. Konferensi ini mengangkat tema “The Challenge of New Technology on Education and Business Sustainability”, membahas tantangan yang dihadapi oleh dunia pendidikan dan bisnis dalam menghadapi perkembangan teknologi terbaru. Acara ini diselenggarakan secara blended, dengan peserta mengikuti melalui Zoom Meeting secara daring, serta secara luring di FEB UNY.

Acara ini dibuka dengan sambutan dari Prof. Soni Nopembri, M.Pd., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNY. Dalam sambutannya, Prof. Soni menekankan pentingnya peran teknologi dalam mendukung keberlanjutan di bidang pendidikan dan bisnis. Seminar ini terselenggara berkat kolaborasi antara FEB UNY dengan Magister Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). 

Sesi Plenary yang dipandu moderator acara, Dr. Ratna Candra Sari, M.Si., CA, Ak., memandu jalannya diskusi dan presentasi, menghadirkan empat pembicara utama dengan latar belakang akademik internasional yang beragam. Prof. Setyabudi Indartono, Ph.D., Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Yogyakarta, membuka sesi dengan presentasi tentang peran teknologi dalam keberlanjutan lembaga pendidikan di Indonesia. Selanjutnya, Anura De Zoysa, Ph.D. dari University of Wollongong, Australia, membahas peran teknologi dalam keberlanjutan bidang akuntansi. Cha-Hsuan Liu, Ph.D. dari Wittenborg University of Applied Science, Belanda, menyoroti pentingnya teknologi dalam keberlanjutan pendidikan, sedangkan Dr. Basant Prasad Adhikari dari Oxford College of Engineering and Management, Nepal, menguraikan tentang peran teknologi dalam keberlanjutan bisnis.

Selain sesi Plenary, konferensi ini juga menyelenggarakan sesi paralel yang membagi 35 pemakalah ke dalam lima kelompok topik, yaitu Sistem Informasi, Pendidikan, Keuangan, Sosial dan Ekonomi, serta Ekonomi dan Manajemen. Lebih dari 500 peserta, yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan akademisi lainnya, turut serta dalam acara ini. Sebagaimana disampaikan Ketua Panitia, Mahendra Adhi Nugroho, M.Sc., Ph.D., konferensi ini menjadi wadah yang bermanfaat bagi para akademisi dan praktisi untuk bertukar ide dan wawasan mengenai teknologi dan keberlanjutan di bidang pendidikan dan bisnis. (fdhl)