SDGs #4 Pendidikan

Pengukuhan Guru Besar Prof. Ali Muhson di Bidang Evaluasi Pembelajaran Ekonomi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menambah deretan guru besar melalui pengukuhan Prof. Ali Muhson, M.Pd. sebagai Guru Besar dalam bidang Evaluasi Pembelajaran Ekonomi. Acara pengukuhan berlangsung pada Selasa, 24 September 2025, di Ruang Sidang Umum Rektorat UNY dengan dihadiri jajaran pimpinan universitas, sivitas akademika, serta tamu undangan.

Dalam pidato pengukuhannya berjudul “Asesmen Autentik dalam Pembelajaran Ekonomi: Menjembatani Teori, Praktik, dan Nilai Kehidupan”, Prof. Ali menyoroti adanya paradoks dalam pembelajaran ekonomi di kelas. Siswa kerap cakap menjawab soal pilihan ganda, namun tidak mampu mengaitkan konsep seperti inflasi dengan fenomena sehari-hari, misalnya fluktuasi harga kebutuhan pokok. Menurutnya, asesmen autentik hadir sebagai jembatan penting antara teori, praktik, dan nilai kehidupan.

Prof. Ali menekankan bahwa asesmen autentik bukan sekadar metode alternatif, melainkan pendekatan penting untuk menilai bagaimana siswa memahami, mengalami, dan menerapkan pengetahuan dalam kehidupan nyata. Pendekatan ini diyakini mampu membentuk peserta didik yang berpikir kritis, kreatif, serta mampu merespons tantangan nyata seperti pengangguran, ketimpangan, dan daya saing global.

Lebih lanjut, ia menyoroti kondisi pendidikan Indonesia yang masih menghadapi tantangan serius. Merujuk pada hasil PISA 2022, kualitas pendidikan nasional dinilai masih jauh dari target RPJMN 2024. Oleh karena itu, ia mendorong pergeseran paradigma asesmen ke arah asesmen autentik yang lebih bermakna, transformatif, serta mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Dalam pemaparannya, Prof. Ali juga menyinggung pentingnya integrasi teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), dalam mendukung asesmen autentik. Pemanfaatan AI dinilai mampu merancang penilaian yang lebih kreatif, reflektif, sekaligus meminimalisasi pelanggaran akademik. Dengan demikian, lulusan tidak hanya siap menghadapi dunia kerja, tetapi juga mampu berkontribusi nyata bagi masyarakat.

Pengukuhan Prof. Ali Muhson sekaligus menegaskan komitmen UNY dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Melalui pengembangan asesmen autentik, pendidikan ekonomi diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter, adaptif, dan siap menghadapi tantangan dunia nyata dengan sikap bertanggung jawab. (fdhl)

Dosen Pendidikan Ekonomi UNY Raih Gelar Doktor dengan Penelitian Model Youth Entrepreneur Company

Dosen Departemen Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sulasmi, M.Pd., berhasil meraih gelar Doktor dalam bidang Ilmu Pendidikan pada Sekolah Pascasarjana UNY. Sidang terbuka promosi doktor ini menguji disertasi berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran Youth Entrepreneur Company untuk Meningkatkan Dynamic Capability Wirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FEB UNY.”

Dalam ujian promosi doktor tersebut, Sulasmi diuji oleh tim penguji yang terdiri atas Prof. Dr. Yudanto, S.Pd.Jas., M.Pd. (Ketua/Penguji), Dr. Drs. Giri Wiyono, M.T. (Sekretaris/Penguji), Prof. Dr. Sugiyono, M.Pd. (Promotor/Penguji), Prof. Dr. Wagiran, S.Pd., M.Pd. (Kopromotor/Penguji), Prof. Dr. A. G. Tamrin, M.Pd., M.Si. (UNS) sebagai penguji utama 1, serta Prof. Dr. Ratna Candra Sari, S.E., M.Si., CA, CFP. sebagai penguji utama 2.

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kapabilitas dinamis wirausaha mahasiswa Pendidikan Ekonomi FEB UNY, mengidentifikasi model pembelajaran kewirausahaan yang selama ini digunakan beserta kelebihan dan kekurangannya, serta menguji efektivitas model Youth Entrepreneur Company (YEC). Model ini dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan adaptif, absorptif, dan inovatif mahasiswa dalam menghadapi dinamika dunia usaha.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dari Borg & Gall yang mencakup sepuluh tahap, mulai dari pengumpulan informasi hingga implementasi dan diseminasi. Subjek penelitian meliputi pakar, dosen pengampu, serta mahasiswa dari Fakultas Vokasi dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNY. Data dikumpulkan melalui kuesioner, observasi, dan dokumentasi, sementara validitas diuji dengan formula Aiken’s V serta analisis CFA menggunakan software Jamovi. Uji coba lapangan dilakukan dengan desain one group pretest-posttest serta pretest-posttest control group design.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dengan pengalaman usaha memiliki kapabilitas dinamis yang lebih baik. Model pembelajaran berbasis proyek yang lama dinilai belum efektif secara menyeluruh, sementara model YEC terbukti lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan adaptif, absorptif, dan inovatif mahasiswa. Model ini juga dinyatakan valid dan reliabel oleh para ahli, serta mendorong pembelajaran kontekstual melalui praktik nyata, proyek kolaboratif, dan pengalaman lapangan yang sesuai dengan dunia usaha.

Penelitian ini sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) melalui pengembangan metode pembelajaran inovatif, tujuan ke-8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dengan mencetak wirausaha muda berdaya saing, serta tujuan ke-9 (Inovasi dan Infrastruktur) melalui penguatan kapabilitas mahasiswa dalam menghadapi perubahan. Dengan demikian, disertasi ini tidak hanya memberi kontribusi akademik, tetapi juga mendukung pembangunan berkelanjutan di bidang pendidikan dan kewirausahaan. (fdh)

Pelatihan Pengembangan Potensi Guru MGMP Akuntansi DIY

Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru akuntansi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Program Studi Pendidikan Akuntansi yang terbagi dalam kelompok Pengabdian kepada Masyarakat yang diketuai oleh Dr. Endra Murti Sagoro, S.Pd., S.E., M.Sc dan beranggotakan RR. Indah Mustikawati, S.E., M.Si., Ak., CA, Arief Nurrahman, S.Pd., M.Pd., Vera Astuti S.Pd., M.Pd., dan bantuan beberapa mahasiswa, melakukan pengabdian kepada masyarakat pada Sabtu (13/09/25) lalu di gedung PMD FEB UNY lantai 1 dengan tema “Pengelolaan Pembelajaran Deep Learning Dengan Gamifikasi dan Learning Management System (LMS).” Acara tersebut diikuti oleh 40 guru akuntansi di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta dengan tujuan untuk meningkatkan literasi guru agar sesuai dengan perkembangan kurikulum dan teknologi.

Pelatihan yang diberikan kepada para guru akuntansi membedah terkait dengan pengelolaan pembelajaran deep learning sebagai pendekatan terbaru yang sangat ditekankan pada seluruh guru di era kurikulum yang terbaru. Selama proses pelatihan para guru diajak untuk memahami dan mempraktekkan pengelolaan pembelajaran deep learning. Selain diberi pembekalan terkait pengelolaan pembelajaran deep learning, para guru juga dibekali materi pelatihan untuk menyesuaikan pembelajaran dangan perkembangan teknologi seperti penggunaan gamifikasi dalam proses pembelajaran dan Learning Management System (LMS) untuk mengelola pembelajaran jarak jauh agar proses pembelajaran lebih komprehensif dan tertata. Hal ini sekaligus menjadi pembeda pada pelatihan-pelatihan pembelajaran deep learning pada umumnya.

Pelatihan ini diikuti oleh seluruh peserta dengan antusias untuk meng-upgrade ilmu pengetahuan yang sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini. Luaran dari pelatihan ini adalah para guru mampu mengelola kelas dengan pembelajaran deep learning dengan berbagai variasi metode dan model pembelajaran seperti gamifikasi. Kegiatan ini memberikan kesempatan untuk para guru berdiskusi terkait materi yang disampaikan dan memberikan feedback atas jalannya acara. Akhir dari penelitian ini para guru memberikan feedback yang sangat positif karena menganggap materi pelatihan yang diberikan sangat berguna bagi para guru MGMP akuntansi DIY.

Pelatihan ini juga selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) yang menekankan peningkatan keterampilan guru melalui pelatihan berkelanjutan, serta tujuan ke-9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas guru secara profesional, tetapi juga mendukung pembangunan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. (vra)

FEB UNY Dorong UMKM Pulewulung Berdaya Saing Lewat Pelatihan Digital

Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNY yang dipimpin oleh Dr. Naning Margasari, M.Si., M.B.A., bersama dosen anggota tim Musaroh, M.Si., Nindya Nuriswati Laili, M.Sc., Bintang Lazuardi Benteng Buana Muslim, M.M., dan Tsania Ayu Rohani, M.B.A., melaksanakan kegiatan pelatihan di Desa Wisata Pulewulung, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil observasi sebelumnya, sehingga materi yang diberikan benar-benar menyesuaikan kebutuhan UMKM setempat.

Acara diawali dengan sambutan Ketua Tim, Dr. Naning Margasari, yang menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas UMKM agar lebih siap menghadapi persaingan di era digital. Sambutan juga diberikan oleh Dukuh Pulewulung, Irham Hidayat, yang berharap kegiatan ini dapat membantu UMKM desa wisata dalam memperkuat identitas produk sekaligus mendorong pengembangan usaha secara berkelanjutan.

Peserta kegiatan terdiri dari para pemilik UMKM kuliner yang menjadi salah satu daya tarik utama Desa Wisata Pulewulung. Mereka mendapatkan materi terkait pemasaran digital melalui marketplace, pencatatan keuangan dengan aplikasi SIAPIK dari Bank Indonesia, fotografi produk dan desain poster, serta pembuatan konten promosi. Tidak hanya menghadirkan dosen, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa FEB UNY yang turut mendampingi peserta dalam praktik langsung, mulai dari penggunaan aplikasi hingga simulasi pembuatan konten digital. Kolaborasi ini menambah dinamika pembelajaran sekaligus memperkuat pengalaman lapangan bagi mahasiswa.

Kegiatan ini disambut positif oleh para pelaku UMKM. Salah satu peserta, Ibu Siti, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi usahanya. “Kami sangat terbantu. Selama ini promosi masih sederhana, tetapi sekarang kami bisa memasarkan produk lewat marketplace dan membuat foto produk yang lebih menarik. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ungkapnya.

Melalui kegiatan bertema “Pelatihan Pemasaran Online dan Penguatan Identitas Visual bagi UMKM Pulewulung, Turi Sleman”, FEB UNY menegaskan komitmennya untuk mendukung pemberdayaan UMKM lokal. Harapannya, pelatihan ini mampu mendorong UMKM di Pulewulung agar lebih optimal dalam memanfaatkan teknologi digital, memperkuat citra produk, serta meningkatkan daya saing usaha di tengah pasar yang semakin kompetitif.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga selaras dengan poin-poin Sustainable Development Goals (SDGs). Peningkatan kapasitas UMKM melalui literasi digital dan manajemen usaha mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) serta SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Inovasi dalam pemasaran digital dan penguatan identitas visual UMKM sejalan dengan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Selain itu, kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat menunjukkan praktik nyata SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) dalam membangun keberlanjutan ekonomi lokal berbasis desa wisata. (ndy)

Kolaborasi UNY dan AMAYO Berdayakan Siswa dan Santri MAS Temanggung, Olah Susu Kambing Jadi Produk Bernilai Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bersama Akademi Manajemen dan Administrasi (AMA) Yogyakarta melaksanakan program pengabdian masyarakat berupa pelatihan wirausaha kreatif bagi santri, siswa, dan guru Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Mu’allimin Temanggung. Program ini terselenggara melalui pendanaan BIMA dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penguatan kemandirian ekonomi pesantren dengan memadukan nilai keislaman dan keterampilan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal.

Pelatihan mencakup materi motivasi berbisnis, manajemen keuangan sederhana, strategi branding, hingga digital marketing. Materi tersebut dirancang untuk menjawab tantangan zaman sekaligus memperkuat kemandirian pesantren. Dalam salah satu sesi, pemateri menegaskan pentingnya meneladani Rasulullah SAW dalam berwirausaha, sekaligus menjadikan kewirausahaan sebagai jalan kemandirian dan pembuka lapangan kerja.

Selain teori, peserta juga mendapatkan pengalaman praktik mengolah susu kambing menggunakan teknologi tepat guna open pan drying. Metode sederhana ini terbukti efektif meningkatkan nilai tambah susu kambing segar menjadi produk olahan yang lebih tahan lama sekaligus memiliki nilai jual lebih tinggi. Antusiasme peserta terlihat saat mereka mencoba langsung proses pencampuran, pengolahan, hingga menghasilkan produk siap dipasarkan.

Program ini diketuai oleh Dian Juliani, S.E., M.Sc., dosen FEB UNY, bersama Endah Wening Budiningrum, S.E., M.Sc., dosen AMA Yogyakarta, dan Citra Purwita, S.M., M.M., dosen FEB UNY. Beberapa mahasiswa S1 dan S3 FEB UNY, yaitu Riska Damayanti, Hisyam Azzam Akbar, dan Wawan Setyawan Suprayogi, turut berkontribusi dalam kegiatan ini. Kolaborasi lintas institusi ini menjadi bukti nyata kontribusi akademisi dalam mendukung kemandirian pesantren melalui transfer ilmu dan teknologi tepat guna.

Selain pelatihan, tim pengabdi juga menyiapkan modul pembelajaran dan panduan praktis agar keterampilan yang diperoleh dapat terus dipraktikkan secara berkelanjutan. Dengan semangat UNY Berdampak, program ini diharapkan melahirkan wirausaha muda berbasis pesantren yang mampu mengembangkan potensi lokal, khususnya di sektor peternakan kambing. Santri tidak hanya dipersiapkan unggul secara spiritual, tetapi juga mandiri secara ekonomi sehingga pesantren dapat menjadi pusat pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.

Program ini sekaligus selaras dengan poin-poin Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) melalui penyediaan pelatihan keterampilan, tujuan ke-8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) lewat penciptaan wirausaha muda, serta tujuan ke-12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) melalui pengolahan hasil peternakan dengan teknologi tepat guna. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memberi manfaat langsung bagi pesantren, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan secara lebih luas. (djul)

FEB UNY Jalani Asesmen Lapangan Akreditasi Perdana Prodi Magister Akuntansi dan Magister Manajemen

Asesmen Lapangan Program Studi Magister Akuntansi dan Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) sukses diselenggarakan dengan menghadirkan jajaran dekanat, koordinator program studi, tim task force akreditasi, tenaga kependidikan, perwakilan mahasiswa, alumni, serta stakeholders dari dunia industri. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses akreditasi yang dilaksanakan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA) dengan menghadirkan dua asesor, yakni Prof. Dr. Nur Fadjrih Asyik, S.E., M.Si., Ak., C.A. dan Prof. Dr. Mohamad Rizan, S.E., M.M.

Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan harapan agar asesmen lapangan ini menjadi momentum pembelajaran bersama. “Kami memohon bimbingan agar bisa menjadi fakultas dan juga program studi yang unggul. Proses akreditasi ini merupakan yang pertama bagi kedua program studi di LAMEMBA, sehingga akan menjadi pijakan penting untuk peningkatan kualitas ke depan,” ungkapnya.

Prof. Dr. Nur Fadjrih Asyik dalam arahannya menekankan bahwa dalam sebuah proses tentu ada kekurangan yang wajar ditemukan, namun hal tersebut harus dijadikan bahan perbaikan bersama. Beliau juga mengapresiasi berbagai capaian nasional dan internasional yang telah diraih FEB UNY, serta menegaskan pentingnya evaluasi dalam upaya pencapaian visi fakultas yang dalam waktu dekat akan memasuki tahap akhir periode strategisnya.

Senada dengan itu, Prof. Dr. Mohamad Rizan menegaskan bahwa proses asesmen bukan hanya sekadar penilaian administratif, tetapi juga pembuktian kualitatif yang harus divalidasi secara menyeluruh. “Semua data kita periksa, kita plenokan. Ke depan, perlu ada langkah cepat, termasuk pengembangan bidang bisnis digital serta wacana pembukaan Program Doktor Ilmu Akuntansi (PDIA) dan Program Doktor Ilmu Manajemen (PDIM) dalam 3–5 tahun ke depan,” jelasnya.

Dalam penilaian asesmen, kedua asesor juga menyoroti pentingnya peningkatan jumlah mahasiswa asing, penguatan soft skills mahasiswa, serta memperbanyak hibah dan referensi internasional untuk mendukung kegiatan pembelajaran dan penelitian. Mereka juga memberikan catatan positif terhadap sarana dan prasarana yang dinilai sangat layak untuk mendukung pengembangan prodi.

Menanggapi masukan tersebut, Dekan FEB UNY menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik dosen maupun tenaga kependidikan. “Kami sudah mengagendakan benchmarking fast track jalur internasional ke sejumlah kampus unggulan, dan masukan dari para asesor ini tentu menjadi motivasi kami untuk terus berbenah,” ujarnya.

Kegiatan asesmen ini sejalan dengan komitmen Universitas Negeri Yogyakarta dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin SDG 4 (Quality Education) melalui peningkatan mutu pendidikan tinggi, SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) dengan menyiapkan lulusan yang kompeten di bidang ekonomi dan manajemen, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) melalui kerja sama internasional yang terus diperluas. Dengan berbagai upaya strategis ini, FEB UNY diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional maupun global. (fdhl)

Ketua Departemen dan juga Korprodi S2 Manajemen Dr. Penny Rahmawaty mendampingi asesor Prof. Dr. Mohamad RizanSuasana Asesmen Lapangan Magister Akuntansi dan Magister Manajemen

Visiting Professor Institute of Science Tokyo Ajarkan Riset dan Kewirausahaan di FEB UNY, Dukung SDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) menyelenggarakan program Visiting Professor dengan menghadirkan Eko Heru Prasetyo, Ph.D. dari Institute of Science Tokyo, Jepang. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kualitas akademik dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4: Pendidikan Berkualitas, khususnya melalui penguatan pembelajaran berbasis penelitian dan kewirausahaan. Eko Heru Prasetyo, Ph.D. merupakan pakar di bidang economics and management. Beliau aktif meneliti topik digital business, organization dan institutions, serta knowledge management yang telah mempublikasikan banyak karya di jurnal internasional bereputasi. Profil lengkap beliau dapat diakses di Eko Heru Prasetyo Profile – Tokyo Tech Research RepositoryDekan FEB UNY Dr. Sutirman, M.Pd. dan Eko Heru Prasetyo, Ph.D.

Dalam program visiting professor ini, Eko Heru Prasetyo, Ph.D. mengampu mata kuliah metodologi penelitian untuk mahasiswa Program Magister (S2) dan Doktor (S3) FEB UNY, dengan fokus pada metodologi riset, pengembangan publikasi internasional, serta kolaborasi akademik global. Sementara itu, bagi mahasiswa Program Sarjana (S1), Eko memberikan perkuliahan kewirausahaan dan model bisnis yang menekankan pentingnya inovasi digital, kreativitas bisnis, dan pemanfaatan teknologi dalam menciptakan peluang usaha. “Penguasaan riset dan semangat kewirausahaan adalah dua fondasi penting bagi generasi muda untuk bersaing di era digital. Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk unggul secara akademik, tetapi juga harus mampu berinovasi dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan,” tegas Eko Heru dalam sesi kuliah. Kegiatan ini diikuti lebih dari 250 peserta, yang terdiri dari mahasiswa S1, S2, S3 serta dosen FEB UNY. 

Kehadiran Eko Heru Prasetyo, Ph.D. tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mahasiswa, tetapi juga membuka peluang kolaborasi riset internasional antara UNY dan Institute of Science Tokyo. Kegiatan ini sejalan dengan SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), karena mengintegrasikan pembelajaran akademik dengan semangat kewirausahaan untuk mencetak lulusan yang adaptif, kreatif, dan berdaya saing global. Ke depan, UNY berkomitmen untuk terus menghadirkan akademisi kelas dunia dalam rangka memperkuat kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. “Program Visiting Professor ini akan menjadi agenda rutin FEB UNY sebagai bagian dari upaya internasionalisasi dan kontribusi nyata terhadap pencapaian SDGs,” ujar Dr. Sutirman, M.Pd. selaku Dekan FEB UNY. (uys)

FEB UNY Hadirkan Visiting Professor Fitra Roman Cahaya, Ph.D untuk Penguatan SDGs 4: Pendidikan Berkualitas 

Yogyakarta, 19 Agustus 2025 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menyelenggarakan program Visiting Professor bersama Fitra Roman Cahaya, Ph.D, akademisi dari University of Essex, United Kingdom. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen FEB UNY dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4: Pendidikan Berkualitas, melalui peningkatan kapasitas akademik, riset, dan kolaborasi internasional. Fitra Roman Cahaya, Ph.D. adalah pengajar di Departemen Akuntansi di Essex Business School, University of Essex, dengan keahlian di bidang akuntansi, etika bisnis, serta keberlanjutan perusahaan. Roman aktif menulis di jurnal bereputasi internasional, serta memiliki pengalaman panjang dalam riset corporate governance, business ethics, dan accountability. Kedatangan beliau di FEB UNY diharapkan dapat memperkaya perspektif global mahasiswa dan dosen dalam pengembangan riset, khususnya yang berorientasi pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Dekan FEB UNY Dr. Sutirman dan Fitra Roman Cahaya, Ph.D.

Dalam sesi kuliah umum dan diskusi akademik yang digelar di FEB UNY, Roman membawakan materi bertema “Business Ethics, Sustainability, and Accountability in the Digital Era”. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa S1, S2, dan S3, serta dosen FEB UNY. Selain kuliah umum, juga dilakukan sesi coaching clinic penulisan artikel ilmiah untuk publikasi internasional, serta forum riset kolaboratif lintas prodi. “Kehadiran Bapak Roman sangat bermanfaat, karena membuka wawasan kami tentang bagaimana akuntansi dan etika bisnis dapat diintegrasikan dengan prinsip keberlanjutan,” ungkap salah satu peserta. 

Program Visiting Professor ini sejalan dengan strategi UNY dalam memperkuat reputasi internasional dan mendukung capaian SDGs, khususnya SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDGs 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Melalui kegiatan ini, UNY menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pendidikan tinggi yang inklusif, kolaboratif, dan berorientasi pada keberlanjutan. Ke depan, FEB UNY berencana melanjutkan program serupa dengan menggandeng lebih banyak pakar internasional untuk memperluas jejaring akademik global. (uys)

Profil lengkap Fitra Roman Cahaya, Ph.D. di University of Essex

Dokumentasi Video:

 

Dosen FEB UNY Raih Gelar Doktor dengan Penelitian Konstruk Technopreneurial Leadership

Dosen Departemen Pendidikan Akuntansi, Eka Ary Wibawa, M.Pd., meraih gelar doktor bidang Pendidikan Teknik dan Kejuruan dengan mempertahankan disertasinya yang berjudul “Konstruk Technopreneurial Leadership Dalam Pengelolaan Sekolah Menengah Kejuruan Berstatus Badan Layanan Umum Daerah” di Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.

Dewan penguji dalam ujian terbuka ini terdiri dari Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes., AIFO (Ketua Penguji), Dr. Sutirman, M.Pd. (Sekretaris Penguji), Prof. Dr. Mochamad Bruri Triyono, M.Pd. (Promotor), Prof. Dr. Siswanto, M.Pd. (Kopromotor), Dr. Sulistio Mukti Cahyono, M.B.A. (Penguji Eksternal dari Kemendikbud), serta Prof. Dr. Wagiran, M.Pd. (Penguji Utama 2).

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan model kepemimpinan baru yang mampu menjawab tantangan pengelolaan SMK BLUD di era digital. Technopreneurial leadership dipandang sebagai solusi strategis untuk mengintegrasikan kemampuan manajerial, kewirausahaan, dan literasi teknologi agar SMK BLUD dapat mandiri, adaptif, dan relevan dengan tuntutan industri.

Dalam proses penelitian, Eka Ary Wibawa menggunakan metode mixed methods dengan desain sequential exploratory. Tahap kualitatif dilakukan melalui wawancara, observasi, FGD, dan studi dokumen di sejumlah SMK BLUD, sedangkan tahap kuantitatif menggunakan Exploratory Factor Analysis (EFA) untuk menguji validitas dan reliabilitas konstruk yang dirumuskan.

Hasil penelitian menghasilkan konstruk technopreneurial leadership yang terdiri dari lima dimensi utama, yakni Adaptif Strategis, Mindset Tefapreneur, Mindset Wirausaha, Literasi Teknologi, dan Manajemen Proaktif. Konstruk ini terbukti valid secara empiris serta dinilai mampu mendukung kemandirian sekolah, pengembangan teaching factory, dan peningkatan kualitas lulusan agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa technopreneurial leadership tidak hanya penting bagi kepala sekolah, tetapi juga bagi pengelola BLUD dan ketua kompetensi keahlian. Dengan kepemimpinan berbasis teknologi dan kewirausahaan, SMK BLUD berpotensi meningkatkan layanan pendidikan, memperkuat daya saing, serta menjawab tantangan disrupsi teknologi di dunia pendidikan kejuruan.

Penelitian ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-4 Quality Education dan tujuan ke-8 Decent Work and Economic Growth. Melalui penguatan technopreneurial leadership di SMK BLUD, penelitian ini mendukung terciptanya pendidikan berkualitas yang inklusif dan relevan dengan industri, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan wirausaha berbasis teknologi di lingkungan pendidikan. (fdhl)

UNY dan MGMP Ekonomi DIY Gelar Pendampingan Implementasi Deep Learning dalam Pembelajaran Ekonomi SMA

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Penugasan Guru Besar, bekerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ekonomi DIY, menyelenggarakan kegiatan Pendampingan Implementasi Deep Learning dalam Pembelajaran Ekonomi SMA pada Kamis, 7 Agustus 2025 di Gedung Program Magister dan Doktor UNY, lantai 3.

Acara ini dihadiri oleh 34 guru anggota dan pengurus MGMP Ekonomi dari berbagai SMA di DIY. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas guru dalam menerapkan pendekatan deep learning yang menekankan kemampuan berpikir kritis, dan pemahaman konsep dalam pembelajaran ekonomi.

Ketua Tim PkM, Prof. Dr. Endang Mulyani, M.Si., dalam paparannya menekankan pentingnya transformasi paradigma pembelajaran ekonomi. “Guru perlu menghadirkan pembelajaran yang tidak sekadar berorientasi pada hafalan, tetapi benar-benar mendorong siswa untuk belajar secara mendalam, bermakna, dan menyenangkan. Prinsip pembelajaran meaningful, mindful, dan joyful harus menjadi ruh dalam implementasi deep learning di kelas,” jelasnya.

Selain paparan dari akademisi, kegiatan ini juga menghadirkan praktik baik dari lapangan. Dwi Subekti, M.Pd., guru SMAN 1 Bantul, berbagi pengalaman tentang penerapan deep learning dalam pembelajaran ekonomi. Ia menekankan bahwa inovasi pembelajaran berbasis deep learning mampu meningkatkan keterlibatan siswa, menumbuhkan rasa ingin tahu, serta membuat pelajaran ekonomi lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Ketua MGMP Ekonomi DIY dalam sambutannya mengapresiasi kerja sama ini. “Kegiatan pendampingan ini memberikan inspirasi sekaligus pendampingan nyata bagi guru-guru ekonomi. Melalui penerapan prinsip pembelajaran meaningful, mindful, dan joyful, siswa tidak hanya paham konsep, tetapi juga mampu mengaitkan pengetahuan dengan pengalaman hidup mereka,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, UNY bersama MGMP Ekonomi DIY berharap implementasi deep learning dapat semakin meluas di sekolah-sekolah sehingga pembelajaran ekonomi tidak hanya kontekstual dan adaptif, tetapi juga benar-benar bermakna dan menyenangkan sesuai tuntutan abad 21. (lla)

https://www.instagram.com/reel/DNxb7R2ZDID/

 

Pages