Edukasi Bisnis Potensi Lokal: Tim UNY Ajak Pemuda Banguncipto dan Siswa SMA N 1 Sentolo Menjadi Wirausaha Muda

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun jiwa wirausaha generasi muda melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kali ini, UNY hadir di SMA N 1 Sentolo, Kulon Progo, dengan mengusung tema “PKM Mbangun Desa Banguncipto untuk Mewujudkan Pemuda Wirausaha: Kolaborasi Pengabdian UNY bersama SMA N 1 Sentolo.”

Tim pengabdi terdiri atas dua orang dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNY yaitu Dr. Arif Rahman Hakim, M.Pd. dan Dr. Eka Ary Wibawa, M.Pd., serta satu dosen dari Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya (FBSB) UNY Denny Wahyu Triawan, S.Pd., M.Pd., yang mendukung pelaksanaan kegiatan bersama dua mahasiswa UNY. Kegiatan ini diikuti oleh 50 siswa SMA N 1 Sentolo yang berpartisipasi aktif dari awal hingga akhir.

Kegiatan diawali dengan penyampaian materi kewirausahaan oleh Dr. Eka Ary Wibawa. Kegiatan ini diikuti oleh Pemuda Desa Banguncipto, yang ternyata sebagian besar menjadi siswa di SMA N 1 Sentolo. Dalam sesi ini, beliau menekankan pentingnya menumbuhkan jiwa wirausaha sejak dini dengan cara memanfaatkan potensi lokal yang ada di sekitar. Menurutnya, pemuda desa perlu dilatih untuk mampu membaca peluang, berani mengambil langkah awal, dan memiliki kreativitas dalam mengembangkan produk lokal agar bernilai tambah.

Selanjutnya, Dr. Eka Ary Wibawa mengajak siswa untuk praktik melalui metode ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi). Melalui teknik ini, peserta dilatih untuk mengamati potensi lokal, melihat produk yang sudah ada, lalu mencoba memodifikasi ide agar lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Hasil kegiatan ATM kemudian dipresentasikan oleh para siswa, yang sekaligus melatih kemampuan komunikasi dan rasa percaya diri mereka.

Tidak berhenti sampai di situ, peserta juga dibimbing oleh Dr. Arif Rahman Hakim untuk menyusun ide usaha dengan kerangka Business Model Canvas (BMC). Empat kuadran sederhana digunakan dalam latihan ini, meliputi: (1) potensi lokal yang ada di sekitar, (2) pemanfaatan potensi lokal yang sudah dibuat, (3) ide produk baru yang bisa dikembangkan, serta (4) tindakan awal yang dapat dilakukan.

Antusiasme terlihat dari 50 peserta yang hadir. Mereka aktif berdiskusi, mengemukakan ide, dan menghasilkan gagasan usaha yang beragam, mulai dari pengolahan hasil pertanian, makanan khas lokal, hingga produk kerajinan. Aktivitas ini tidak hanya melatih kreativitas, tetapi juga memperkuat semangat kolaborasi dan inovasi di kalangan siswa. Dr. Eka Ary Wibawa menyampaikan harapan agar siswa mampu menumbuhkan pola pikir kewirausahaan yang kuat. “Siswa perlu dibiasakan untuk melihat peluang di sekitar mereka. Potensi lokal di Sentolo dan sekitarnya sangat besar, dan jika dikelola dengan baik, dapat menjadi bekal penting untuk masa depan mereka,” ujarnya.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan positif dari pihak sekolah. Guru pendamping SMA N 1 Sentolo menyampaikan terima kasih kepada tim UNY yang telah memfasilitasi kegiatan edukatif ini. Kehadiran tim dosen dari UNY sebagai pemateri utama dinilai memberi wawasan baru bagi siswa dalam memahami proses merintis bisnis berbasis potensi lokal. Melalui pendampingan ini, UNY berharap semakin banyak generasi muda yang terdorong untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dengan menggali potensi lokal. Dengan langkah awal yang sederhana namun terarah, siswa diharapkan mampu berkontribusi dalam mengembangkan usaha kreatif sekaligus mendukung perekonomian daerah. (Henry, Yesica, Wibawa)