SDGs #9 Industri Inovasi dan Infrastruktur

Peneliti FEB UNY Ungkap Kesenjangan Adopsi AI di UMKM Yogyakarta

Penelitian terbaru tim dosen FEB, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengungkap peta kesenjangan adopsi Artificial Intelligence (AI) di kalangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Temuan ini menyoroti potensi besar sekaligus tantangan serius dalam mendorong UMKM menuju model bisnis berkelanjutan.

Kota Lebih Siap, Daerah Pinggiran Masih Tertinggal

Hasil riset menunjukkan bahwa UMKM di Kota Yogyakarta berada di posisi paling siap mengadopsi AI. Akses infrastruktur digital yang lebih baik serta ekosistem bisnis perkotaan membuat pelaku usaha lebih cepat mengintegrasikan teknologi cerdas dalam aktivitas bisnis.

Di sisi lain, UMKM di Sleman juga relatif adaptif karena dekat dengan pusat pendidikan tinggi dan ekosistem startup. Sementara itu, Bantul menonjol di sektor kriya dan kuliner tradisional, namun adopsi AI masih terbatas pada penggunaan teknologi dasar.

Gunungkidul memperlihatkan kondisi yang heterogen. Sebagian UMKM di sektor wisata mulai memanfaatkan teknologi digital, tetapi banyak pelaku usaha tradisional masih tertinggal karena keterbatasan akses internet. Adapun Kulon Progo memiliki kekuatan di sektor pertanian, namun tingkat adopsi AI masih rendah akibat minimnya infrastruktur digital.

Potret UMKM dan Tantangan Digitalisasi

Temuan riset juga menegaskan bahwa literasi digital masih menjadi kendala utama bagi pelaku UMKM. Banyak pengusaha kecil belum mampu memanfaatkan data pelanggan, merancang strategi pemasaran digital, atau mengoptimalkan layanan berbasis teknologi.

Menurut tim peneliti, kesenjangan adopsi ini berpotensi memperlebar jurang antara UMKM perkotaan dan pedesaan. Jika tidak segera diatasi, UMKM di daerah dengan keterbatasan teknologi bisa semakin tertinggal dalam persaingan pasar.

“Artificial Intelligence bukan sekadar teknologi, melainkan katalis yang mampu mengubah wajah UMKM Indonesia menjadi lebih efisien, inklusif, dan kompetitif,” ujar Dr. Sutirman, selaku Ketua Peneliti.

Harapan Peneliti

Penelitian ini merekomendasikan perlunya dukungan konkret bagi UMKM di daerah berupa peningkatan literasi digital, perluasan infrastruktur, dan pendampingan penerapan teknologi. Dengan intervensi yang tepat, AI diyakini dapat membuka peluang pasar yang lebih luas, termasuk akses ke ranah global.

“UMKM lokal punya potensi besar. Dengan dukungan teknologi cerdas, mereka bukan hanya mampu bertahan, tapi juga tumbuh di tengah kompetisi global,” tambah tim peneliti. (uys)

 

FEB UNY Dukung Pemberdayaan UMKM Magelang Lewat Pelatihan Keuangan dan Pemasaran Digital

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kali ini, program ditujukan bagi pengurus dan anggota Fatayat NU Kabupaten Magelang dengan fokus pada peningkatan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang pengelolaan keuangan dan pemasaran digital.

UMKM berperan penting sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun, banyak pelaku usaha masih menghadapi kendala serius, khususnya dalam pengelolaan keuangan dan pemasaran. Permasalahan umum muncul karena pencatatan usaha yang tidak terstruktur, pencampuran keuangan pribadi dengan usaha, serta keterbatasan dalam penyusunan laporan sederhana. Hal ini membuat pelaku usaha kesulitan mengukur kinerja maupun mengakses pembiayaan legal. Di sisi lain, kemampuan memanfaatkan teknologi digital juga masih rendah. Banyak UMKM belum memahami strategi branding, pembuatan konten, maupun pemanfaatan marketplace, padahal pemasaran digital menjadi kunci agar produk lokal lebih dikenal luas.

Menjawab tantangan tersebut, tim dosen FEB UNY menggelar pelatihan pada 19 Juli 2025 di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Peserta dibekali dua keterampilan utama. Pertama, literasi keuangan usaha yang mencakup pencatatan sederhana, pengelolaan arus kas, hingga akses pembiayaan legal. Materi ini disampaikan oleh Lina Nur Hidayati, M.M., dan Muniya Alteza, M.Si. Kedua, keterampilan pemasaran digital meliputi pemanfaatan media sosial, strategi branding, serta penggunaan marketplace, yang disampaikan oleh Arum Darmawati, M.M., dan Mahendra Ryansa Gallen G.P., M.Sc.

Kegiatan ini terlaksana melalui kolaborasi dengan Fatayat NU Kabupaten Magelang. Dukungan pengurus serta antusiasme peserta tampak dari diskusi aktif dan praktik langsung, baik dalam pencatatan keuangan maupun pembuatan konten digital. Ketua tim pengabdian, Dr. Penny Rahmawaty, M.Si., menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tetapi langkah strategis menyiapkan UMKM Magelang lebih adaptif terhadap perubahan zaman. “Kami berharap ilmu yang diperoleh dapat langsung diterapkan sehingga usaha lebih maju dan berdaya saing. Sinergi dengan Fatayat NU membuktikan pentingnya kolaborasi perguruan tinggi dan organisasi masyarakat dalam membangun kemandirian ekonomi,” ujarnya.

Selain itu, pihak Fatayat NU berharap agar kerja sama dapat terus berlanjut dan memberi manfaat berkelanjutan. Kegiatan ini melibatkan dosen FEB UNY, yaitu Dr. Penny Rahmawaty, M.Si., Lina Nur Hidayati, M.M., Arum Darmawati, M.M., Muniya Alteza, M.Si., dan Mahendra Ryansa Gallen G.P., M.Sc., serta dukungan mahasiswa yang berperan dalam teknis pelatihan dan pendampingan. Kehadiran mahasiswa menjadi sarana pembelajaran lapangan sekaligus memperkuat interaksi dengan peserta.

Melalui kegiatan ini, FEB UNY kembali menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang hadir untuk masyarakat. Pemberdayaan UMKM di Magelang diharapkan mampu meningkatkan kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal sekaligus memperkuat kontribusi UMKM dalam pembangunan nasional.

Kegiatan pelatihan ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Peningkatan literasi keuangan dan keterampilan pemasaran digital sejalan dengan SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Pemanfaatan teknologi digital serta penguatan daya saing UMKM mendukung SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), sementara kolaborasi antara perguruan tinggi, organisasi masyarakat, dan pelaku UMKM mencerminkan praktik nyata SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). (lnh)

FEB UNJ dan FEB UNY Kompak Kembangkan Program Studi Baru

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menerima kunjungan benchmarking dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Jakarta (FEB UNJ) pada Rabu, 13 November 2024. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium FEB UNY, dihadiri oleh jajaran pimpinan kedua fakultas untuk berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan fakultas dan pengembangan akademik.

Rombongan dari FEB UNJ dipimpin langsung oleh Dekan Prof. Usep Suhud, M.Si., Ph.D., yang turut didampingi para wakil dekan dan Ketua Senat Akademik Fakultas. Para tamu disambut oleh Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., bersama para wakil dekan, ketua departemen, koordinator program studi, kepala laboratorium, Kepala Layanan Administrasi (KLA), dan kepala divisi di lingkungan FEB UNY.

Dr. Sutirman dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini. "Kunjungan ini mungkin jadi balasan dari kunjungan kami ke FEB UNJ sebelumnya. Kami berharap dapat terus belajar dan bertukar ide melalui forum positif seperti ini. FEB UNY terus berkembang, dan memiliki berbagai laboratorium yang dapat digunakan tidak hanya oleh fakultas, tetapi juga oleh masyarakat umum," ujarnya.

Sementara itu, Prof. Usep Suhud memaparkan perkembangan FEB UNJ, yang telah membuka program-program unggulan seperti Magister Manajemen, Magister Akuntansi, dan Magister Pendidikan Ekonomi. Ia juga menjelaskan bahwa FEB UNJ tengah mempersiapkan pembukaan program studi baru, termasuk S3 Ilmu Akuntansi, S1 Ekonomi dan Keuangan Islam, serta S1 Ekonomi Digital.

"Kami memiliki beberapa program studi dengan pendekatan digital, seperti S1 Bisnis Digital, S1 Pemasaran Digital, dan S1 Administrasi Perkantoran Digital. Saat ini, enam program studi kami sudah terakreditasi FIBAA, dan kami sedang menyiapkan tim untuk akreditasi AACSB," jelas Prof. Usep.

Wakil Dekan Bidang Akademik FEB UNY, Ani Widayati, M.Pd., Ed.D., menambahkan, "Sebagai PTNBH yang baru, FEB UNY terus mengoptimalkan sumber daya serta sarana dan prasarana untuk mendukung income generating."

Kunjungan ini juga ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara kedua fakultas dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Diskusi antara kedua belah pihak berlangsung dinamis, membahas berbagai hal penting, seperti inovasi kurikulum, peningkatan mutu penelitian, penguatan kerja sama eksternal, dan optimalisasi kelembagaan di era PTNBH.

Melalui kunjungan ini, kedua fakultas berharap dapat mempererat hubungan kerja sama dan saling mendukung dalam pengembangan institusi masing-masing, sekaligus meningkatkan daya saing di tingkat nasional dan internasional. (fdhl)

Tim Dosen FEB UNY Kembangkan Sistem untuk Bantu Kelola Keuangan Masjid

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) di Yayasan Masjid Agung Gamping, Ambarketawang, Sleman. Kegiatan ini diketuai oleh Dr. Dhyah Setyorini, M.Si., Ak., CA., dengan anggota tim Prof. Sukirno, Ph.D., Diana Rahmawati, M.Si., Mahendra Adhi Nugroho, Ph.D., dan Dian Juliani, M.Sc. Dalam kegiatan ini, tim dosen FEB UNY menggandeng Yayasan Masjid Agung Gamping sebagai mitra dalam rangka membantu memperkuat pengelolaan keuangan masjid yang transparan, akuntabel, dan efisien.

Latar belakang dari program ini adalah pentingnya pengelolaan keuangan masjid yang profesional agar dana yang terkumpul dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Dengan demikian, tim PkM FEB UNY berusaha membantu pihak Yayasan Masjid Agung Gamping melalui pengembangan sebuah sistem yang disebut SIMAG Sakinah (Sistem Informasi Masjid Agung Gamping: Sistem Akuntansi Kas Informatif dan Amanah). Sistem ini diharapkan mampu mengotomatisasi pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas secara terkomputerisasi, sehingga memudahkan pengurus dalam memantau dan mencatat setiap transaksi.

Tidak hanya mengembangkan sistem, tim dosen juga memberikan pendampingan dan pelatihan penerapan SIMAG Sakinah bagi para pengurus masjid. Melalui pelatihan ini, para pengurus dibimbing untuk dapat menggunakan aplikasi secara efektif, sehingga meningkatkan kemampuan mereka dalam pengelolaan keuangan masjid. Pendampingan ini dilakukan secara intensif untuk memastikan bahwa sistem dapat digunakan dengan baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diharapkan.

Dampak dari program PkM ini tidak hanya terbatas pada peningkatan keterampilan digital pengurus masjid, tetapi juga diharapkan dapat menciptakan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana. Dengan adanya SIMAG Sakinah, pengelolaan dana Yayasan Masjid Agung Gamping kini menjadi lebih modern, dan kepercayaan jamaah terhadap pengelolaan dana masjid diharapkan meningkat.

Program PkM ini sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan kapasitas pengurus masjid, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur lewat pengembangan sistem digital akuntansi, serta SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh dengan mewujudkan tata kelola keuangan masjid yang transparan dan akuntabel. Inisiatif ini juga mencerminkan pentingnya kemitraan antara perguruan tinggi dan masyarakat sesuai semangat SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (rn/fdhl)

Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Artificial Intelligence (AI) Untuk Guru SMK Ma'arif di Yogyakarta

Program Studi Pendidikan Akuntansi FEB UNY dengan SMK Ma’arif di DIY bekerja sama mengadakan pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis Artificial Intelegence (AI) untuk guru SMK Ma’arif di DIY. Kegiatan ini diikuti sekitar 25 guru yang mengajar pada mata pelajaran akuntansi dan prakarya dan kewirausahaan di SMK Ma’arif di DIY. Dalam pelatihan ini tim pengabdi terdiri atas Dr. Ponty SP Hutama, M.Si., Ak., CA., Dr. Isroah, M.Si., Endra Murti Sagoro, M.Sc., Amanita Novi Yushita, M.Si., dan R. Andro Zylio Nugraha, M.Acc. dengan didukung mahasiswa sebagai fasilitator.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengajaran digital serta merespons perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan dengan mampu menghasilkan media pembelajaran yang menarik dan interaktif. Dengan adanya pelatihan ini, peserta merasa sangat terbantu dan berharap dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperolehnya dalam mengembangkan media pembelajaran yang menarik dan kreatif. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi SMK Ma’arif di DIY dalam berinovasi dengan mengedepankan kualitas pendidikan yang selaras dengan perkembangan teknologi dan mempersiapkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Pelaksanaan pelatihan ini dibagi dalam 2 kegiatan pelatihan. Pelatihan pertama diselenggarakan pada Kamis (25/7) yang dilaksanakan di FEB UNY. Sesi pertama materi pelatihan ini disampaikan oleh Isroah yang meyampaikan terkait dengan pentingnya penggunakan teknologi dalam pembelajaran agar dapat menghasilkan media pembelajaran yang menarik. Sesi kedua disampaikan oleh Endra Murti Sagoro dengan materi pengenalan Artificial Intelligence (AI).

Pelaksanaan pelatihan kedua pada Selasa (30/7) bertempat di SMK Ma’arif 1 Temon. Kegiatan ini dihadiri oleh 22 peserta pelatihan. Materi pelatihan disampaikan oleh Endra Murti Sagoro yang memandu secara langsung praktik pembuatan media pembelajaran berbasis AI dengan gamma.app dan Canva. Meskipun beberapa peserta membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami aplikasi ini, secara keseluruhan pelatihan ini berjalan dengan lancar. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dengan memperkuat kompetensi dan kemampuan guru SMK Ma’arif di DIY dalam membuat media pembelajaran yang menarik dan interaktif. (amnta/fdhl)

 

Accounting Education Study Program of FEB UNY Collaborates with SMK Ma’arif in DIY to Conduct AI-Based Learning Media Training

The Accounting Education Study Program of the Faculty of Economics and Business, Yogyakarta State University (FEB UNY), in collaboration with SMK Ma’arif schools in the Special Region of Yogyakarta (DIY), organized training on the development of Artificial Intelligence (AI)-based learning media for SMK Ma’arif teachers. Around 25 teachers, who teach accounting as well as crafts and entrepreneurship subjects at SMK Ma’arif in DIY, took part in the program. The training team consisted of Dr. Ponty SP Hutama, M.Si., Ak., CA., Dr. Isroah, M.Si., Endra Murti Sagoro, M.Sc., Amanita Novi Yushita, M.Si., and R. Andro Zylio Nugraha, M.Acc., with support from students who served as facilitators.

The training aimed to enhance teachers’ digital teaching skills and respond to technological advancements in education by equipping them with the ability to create engaging and interactive learning media. Participants expressed that the training was highly beneficial and conveyed their hopes to apply the acquired knowledge in developing innovative and creative teaching materials. This program is expected to serve as a first step for SMK Ma’arif schools in DIY to innovate, improve the quality of education in line with technological developments, and prepare graduates to face the challenges of the workforce.

The training was conducted in two sessions. The first session was held on Thursday (July 25) at FEB UNY. The first presentation, delivered by Isroah, focused on the importance of technology in learning to produce engaging instructional media. The second session, presented by Endra Murti Sagoro, introduced participants to Artificial Intelligence (AI).

The second session took place on Tuesday (July 30) at SMK Ma’arif 1 Temon, attended by 22 participants. In this session, Endra Murti Sagoro directly guided the participants through hands-on practice in creating AI-based learning media using gamma.app and Canva. Although some participants required more time to master the applications, the training overall proceeded smoothly. This activity is expected to bring a positive impact by strengthening the competence and capability of SMK Ma’arif teachers in DIY to design engaging and interactive learning media.

This initiative is closely aligned with the Sustainable Development Goals (SDGs), particularly SDG 4 (Quality Education) and SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure), as it promotes innovation in teaching practices through the integration of AI and digital technology in classrooms. Implicitly, it also contributes to SDG 5 (Gender Equality), by ensuring that both male and female teachers are equally empowered with digital competencies, fostering inclusivity and equal opportunities in education. (amnta/fdhl)

Pages