pendidikan vokasi

Bahas Kepemimpinan di Sektor Pendidikan Vokasi, Isroah Raih Gelar Doktor

Dosen Departemen Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Dr. Isroah, M.Si., berhasil meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka program studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan di Sekolah Pascasarjana UNY pada Jumat (2/8) lalu. Sidang yang dipimpin oleh Ketua Penguji, Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes., AIFO, ini turut menghadirkan dewan penguji yang terdiri dari Dr. Sukarno, S.Pd., M.Hum. sebagai Sekretaris Penguji, serta Prof. Sutarto, M.Sc., Ph.D. (Promotor), Prof. Slamet, PH., M.A., M.Ed., M.A., MLHR., Ph.D. (Kopromotor), Prof. Dr. Siswanto, M.Pd., dan Dr. A.G. Tamrin, M.Pd., M.Si. dari Universitas Sebelas Maret.

Disertasi Dr. Isroah yang berjudul "Kepemimpinan Pendidikan Vokasi pada Era Revolusi Industri 4.0: Studi Kasus di SV 'X'" membahas kepemimpinan di sektor pendidikan vokasi dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap persepsi civitas akademika tentang implementasi Revolusi Industri 4.0, gaya-gaya kepemimpinan yang diterapkan, efektivitas kepemimpinan, serta faktor-faktor pendukung dan kendala dalam implementasi kepemimpinan di SV "X". Dengan pendekatan mixed methods dan desain concurrent embedded, penelitian ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti dekan, ketua departemen, ketua program studi, dan kepala laboratorium di SV "X".

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi civitas akademika terhadap implementasi Revolusi Industri 4.0 di SV "X" sangat positif, dengan kecenderungan berada pada kategori sangat tinggi dan tinggi. Implementasi ini dianggap berhasil melalui penerapan berbagai gaya kepemimpinan, mulai dari instruksional, transformasional, digital, hingga entrepreneurial dan progressive leadership. Gaya kepemimpinan yang variatif ini dinilai efektif dalam menghadapi dinamika pendidikan vokasi di era Revolusi Industri 4.0, baik dari sisi pengembangan akademik maupun dalam merespons kebutuhan industri.

Penelitian ini juga mengidentifikasi berbagai faktor pendukung keberhasilan implementasi kepemimpinan di SV "X", termasuk dorongan pimpinan, sinergi dengan dunia industri, serta kompetensi lulusan yang selaras dengan kebutuhan pasar. Namun, terdapat pula kendala yang harus diatasi, seperti terbatasnya jumlah dosen magang, rendahnya kinerja beberapa pimpinan unit, serta persepsi negatif yang masih menganggap pendidikan vokasi sebagai kelas kedua. Faktor-faktor ini menjadi tantangan yang perlu dihadapi dalam meningkatkan kualitas dan efektivitas kepemimpinan di lembaga tersebut.

Dengan disertasinya ini, Dr. Isroah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan model kepemimpinan dalam pendidikan vokasi di era digital saat ini. Penelitiannya diharapkan dapat menjadi acuan bagi lembaga pendidikan vokasi lainnya dalam merumuskan strategi kepemimpinan yang adaptif dan inovatif, sejalan dengan perkembangan industri dan teknologi yang terus berkembang pesat. (fdhl)

  

Pages